Selasa, 20 Maret 2012

Bimbingan Pribadi

Memahami dan menjalankan pola hidup sehat.

Pola hidup sehat, Anda tahu arti “pola hidup sehat”? Secara umum, orang yang sehat tidak merokok, memiliki berat badan ideal, makan makanan sehat dan olahraga. Kedengarannya sederhana, bukan?
Tips pola hidup sehat adalah dengan membuat perubahan kecil, mengambil langkah-langkah lebih lanjut, konsumsi buah untuk makanan sehari-hari, minum air yang cukup. Ini hanya beberapa cara untuk dapat memulai menjalankan pola hidup sehat tanpa perubahan drastis.
Salah satu masalah terbesar di Indonesia adalah kurangnya aktivitas fisik ( olahraga ). Kita tahu itu baik untuk kita tapi hindari jika terlalu berlebih karena jika kita terbiasa atau takut bahwa olahraga menjadi beban dan menguras waktu kita. Sebenarnya, gerakan sederhana yang dilakukan sudah cukup. Bahkan kegiatan sehari-hari seperti tugas, berkebun dan berjalan dapat dimaksimalkan.

Manfaat pola hidup sehat

Dengan menambahkan pola hidup sehat, Anda dapat:
  • Mengurangi resiko jantung, stroke dan penyakit diabetes
  • Meningkatkan stabilitas sendi
  • Meningkatkan dan meningkatkan jangkauan pergerakan
  • Bantuan mempertahankan fleksibilitas
  • Menjaga massa tulang
  • Mencegah osteoporosis dan patah tulang
  • Meningkatkan mood dan mengurangi gejala kecemasan dan depresi
  • Meningkatkan harga diri
  • Meningkatkan memori pada orang lanjut usia
  • Mengurangi stres
Pada beberapa studi telah ditemukan bahwa hanya penurunan berat badan 10% membantu penderita obesitas menurunkan tekanan darah, kolesterol dan meningkatkan umur panjang. Anda dapat memulai proses penurunan berat badan sekarang dengan diet yang teratur. Jika Anda tidak siap untuk program diet terstruktur, mulai dari hal yang kecil kecil saja. Pola hidup sehat membantu meningkatkan kualitas hidup Anda.
Hal yang dapat anda lakukan, seperti menyesuaikan kebiasaan dengan kebutuhan anda. Misalnya pada kebiasaan makan. Makan makanan sehat adalah bagian lain dari gaya hidup sehat. Tidak hanya dapat membantu diet bersih dengan manajemen berat badan, juga dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup. Melakukan pola hidup sehat tidak harus berarti perubahan drastis. Bahkan, perubahan drastis hampir selalu menyebabkan kegagalan. Membuat perubahan kecil dalam cara anda hidup setiap hari dapat menyebabkan manfaat besar, jadi cari tahu apa yang dapat Anda lakukan untuk hidup sehat!
Contoh pola hidup bersih antara lain menjaga kebersihan diri sendiri, membersihkan lingkungan dengan baik, dan buang air kecil dan besar pada tempatnya. Contoh pola hidup sehat antara lain tidak merokok, sarapan pagi, makan buah dan sayur, cuci tangan, gosok gigi, dan rajin berolahraga. Namun, terkadang banyak orang yang lalai dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Tanpa disadari, penerapan pola hidup bersih dan sehat akan berdampak pada kelangsungan hidup kita. Seperti hal kecil saja yaitu menggosok gigi sebelum tidur, mencuci tangan dan kaki. Hal-hal seperti itu adalah perwujudan pola hidup bersih dan sehat yang lama telah kita tinggalkan. Oleh karena itu, setiap orang penting untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Penerapan pola hidup yang bersih dan sehat harus diajarkan sedini mungkin, sehingga akan terbiasa di kemudian hari.


Penerapan pola hidup bersih dan sehat harus dimulai dari unit yang terkecil, yaitu dari dalam keluarga. Keluarga mempunyai peranan penting untuk membentuk suatu individu. Keluarga adalah satuan yang harus terlibat dalam penerapan pola dan sikap seorang individu. Keluarga merupakan suatu wadah untuk memberikan kesadaran akan pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Penerapan yang harus dilakukan di dalam keluarga di antaranya adalah membersihkan diri dengan baik dalam arti mandi, mencuci tangan dengan sabun, membersihkan pakaian, buang air kecil dan buang air besar yang bersih dan teratur, olahraga yang teratur, pola makan yang baik, dll. Salah satu manfaatnya adalah, cuci tangan memakai sabun dapat menurunkan angka kejadian diare hingga 47 persen. Ini penting karena setiap tahun masih ada kejadian diare luar biasa atau muntaber yang menelan korban jiwa. Unicef melaporkan, setiap detik satu anak meninggal karena diare. Ini membuktikan bahwa memang sangat penting menerapkan pola hidup bersih dan sehat.


Cara menerapkan pola hidup bersih dan sehat di dalam keluarga di antaranya adalah:
  1. Selalu membiasakan cuci tangan sebelum dan sesudah makan, sebelum tidur, sebelum dan sesudah melakukan aktivitas
  2. Menggosok gigi secara teratur
  3. Berolahraga dengan rutin dan teratur
  4. Biasakan membuang sampah pada tempatnya
  5. Mandi minimal 2 kali dalam sehari
  6. Menjaga kebersihan saat buang air kecil dan buang air besar
  7. Istirahat yang cukup
  8. Makan makanan yang bergizi dan teratur
  9. Meminum air yang bersih dan telah dimasak
  10. Hindari merokok, minum minuman beralkohol, memakai narkoba.

Penerapan tersebut hendaknya dilakukan mengingat semua itu adalah kegiatan sehari-hari yang biasa kita jalani. Banyak hal positif yang dapat kita rasakan setelah kita menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Seperti, dapat terhindar dari bahaya penyakit. Sebab, hal itu adalah salah satu dampak terpenting apabila pola hidup bersih dan sehat tidak dijalankan. Contohnya, apabila kurang istirahat, tubuh akan kelelahan, anti body akan menurun dan menyebabkan mudahnya penyakit untuk menyerang tubuh kita.

Bimbingan Sosial

Pengaruh Perkembangan Fisik dan Psikis terhadap Hubungan Social.

1.                  Transisi Biologis
Menurut Santrock (2003: 91) perubahan fisik yang terjadi pada remaja terlihat nampak pada saat masa pubertas yaitu meningkatnya tinggi dan berat badan serta kematangan sosial. Diantara perubahan fisik itu, yang terbesar pengaruhnya pada perkembangan jiwa remaja adalah pertumbuhan tubuh (badan menjadi semakin panjang dan tinggi). Selanjutnya, mulai berfungsinya alat-alat reproduksi (ditandai dengan haid pada wanita dan mimpi basah pada laki-laki) dan tanda-tanda seksual sekunder yang tumbuh (Sarlito Wirawan Sarwono, 2006: 52).
Selanjutnya, Menurut Muss (dalam Sunarto & Agung Hartono, 2002: 79) menguraikan bahwa perubahan fisik yang terjadi pada anak perempuan yaitu; perertumbuhan tulang-tulang, badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan menjadi panjang, tumbuh payudara.Tumbuh bulu yang halus berwarna gelap di kemaluan, mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap tahunnya, bulu kemaluan menjadi kriting, menstruasi atau haid, tumbuh bulu-bulu ketiak.
Sedangkan pada anak laki-laki peubahan yang terjadi  antara lain; pertumbuhan tulang-tulang, testis (buah pelir) membesar, tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap, awal perubahan suara, ejakulasi (keluarnya air mani), bulu kemaluan menjadi keriting, pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya, tumbuh rambut-rambut halus diwajaah (kumis, jenggot), tumbuh bulu ketiak, akhir perubahan suara, rambut-rambut diwajah bertambah tebal dan gelap, dan tumbuh bulu dada.
Pada dasarnya perubahan fisik remaja disebabkan oleh kelenjar pituitary dan kelenjar hypothalamus. Kedua kelenjar itu masing-masing menyebabkan terjadinya pertumbuhan ukuran tubuh dan merangsang aktifitas serta pertumbuhan alat kelamin utama dan kedua pada remaja (Sunarto & Agung Hartono, 2002: 94
2. Transisi Kognitif
Menurut Piaget (dalam Santrock, 2002: 15) pemikiran operasional formal berlangsung antara usia 11 sampai 15 tahun. Pemikiran operasional formal lebih abstrak, idealis, dan logis daripada pemikiran operasional konkret. Piaget menekankan bahwa bahwa remaja terdorong untuk memahami dunianya karena tindakan yang dilakukannya penyesuaian diri biologis. Secara lebih lebih nyata mereka mengaitkan suatu gagasan dengan gagasan lain. Mereka bukan hanya mengorganisasikan pengamatan dan pengalaman akan tetapi juga menyesuaikan cara berfikir mereka untuk menyertakan gagasan baru karena informasi tambahan membuat pemahaman lebih mendalam.
Menurut Piaget (dalam Santrock, 2003: 110) secara lebih nyata pemikiran opersional formal bersifat lebih abstrak, idealistis dan logis. Remaja berpikir lebih abstrak dibandingkan dengan anak-anak misalnya dapat menyelesaikan persamaan aljabar abstrak. Remaja juga lebih idealistis dalam berpikir seperti memikirkan karakteristik ideal dari diri sendiri, orang lain dan dunia. Remaja berfikir secara logis yang mulai berpikir seperti ilmuwan, menyusun berbagai rencana untuk memecahkan masalah dan secara sistematis menguji cara pemecahan yang terpikirkan.
Dalam perkembangan kognitif, remaja tidak terlepas dari lingkungan sosial. Hal ini menekankan pentingnya interaksi sosial dan budaya dalam perkembangan kognitif remaja
3. Transisi Sosial
Santrock (2003: 24) mengungkapkan bahwa pada transisi sosial remaja mengalami perubahan dalam hubungan individu dengan manusia lain yaitu dalam emosi, dalam kepribadian, dan dalam peran dari konteks sosial dalam perkembangan. Membantah orang tua, serangan agresif terhadap teman sebaya, perkembangan sikap asertif, kebahagiaan remaja dalam peristiwa tertentu serta peran gender dalam masyarakat merefleksikan peran proses sosial-emosional dalam perkembangan remaja. John Flavell (dalam Santrock, 2003: 125) juga menyebutkan bahwa kemampuan remaja untuk memantau kognisi sosial mereka secara efektif merupakan petunjuk penting mengenai adanya kematangan dan kompetensi sosial mereka.

Karakteristik Remaja

Perkembangan sosial anak telah dimulai sejak bayi, kemudian pada masa kanak-kanak dan selanjutnya pada masa remaja. Hubungan sosial anak pertama-tama masing sangat terbatas dengan orang tuanya dalam kehidupan keluarga, khususnya dengan ibu dan berkembang semakin meluas dengan anggota keluarga lain, teman bermain dan teman sejenis maupun lain jenis (dalam Rita Eka Izzaty dkk, (2008: 139). Berikut ini akan dijelaskan mengenai hubungan remaja dengan teman sebaya dan orang tua:
1)      Hubungan dengan Teman Sebaya
Menurut Santrock (2003: 219) teman sebaya (peers) adalah anak-anak atau remaja dengan tingkat usia atau tingkat kedewasaan yang sama. Jean Piaget dan Harry Stack Sullivan (dalam Santrock, 2003: 220) mengemukakan bahwa anak-anak dan remaja mulai belajar mengenai pola hubungan yang timbal balik dan setara dengan melalui interaksi dengan teman sebaya. Mereka juga belajar untuk mengamati dengan teliti minat dan pandangan teman sebaya dengan tujuan untuk memudahkan proses penyatuan dirinya ke dalam aktifitas teman sebaya yang sedang berlangsung. Sullivan beranggapan bahwa teman memainkan peran yang penting dalam membentuk kesejahteraan dan perkembangan anak dan remaja. Mengenai kesejahteraan, dia menyatakan bahwa semua orang memiliki sejumlah kebutuhan sosial dasar, juga termasuk kebutuhan kasih saying (ikatan yang aman), teman yang menyenangkan, penerimaan oleh lingkungan sosial, keakraban, dan hubungan seksual.
Ada beberapa beberapa strategi yang tepat untuk mencari teman menurut Santrock (2003: 206) yaitu :
a)      Menciptakan interaksi sosial yang baik dari mulai menanyakan nama, usia, dan aktivitas favorit.
b)      Bersikap menyenangkan, baik dan penuh perhatian.
c)      Tingkah laku yang prososial seperti jujur, murah hati dan mau bekerja sama.
d)     Menghargai diri sendiri dan orang lain.
e)      Menyediakan dukungan sosial seperti memberikan pertolongan, nasihat, duduk berdekatan,
berada dalam kelompok yang sama dan menguatkan satu sama lain dengan memberikan
pujian.
Ada beberapa dampak apabila terjadi penolakan pada teman sebaya. Menurut Hurlock (2000: 307) dampak negatif dari penolakan tersebut adalah :
a)      Akan merasa kesepian karena kebutuhan social mereka tidak terpenuhi.
b)      Anak merasa tidak bahagia dan tidak aman.
c)      Anak mengembangkan konsep diri yang tidak menyenangkan, yang dapat menimbulkan
penyimpangan kepribadian.
d)     Kurang mmemiliki pengalaman belajar yang dibutuhkan untuk menjalani proses sosialisasi.
e)      Akan merasa sangat sedih karena tidak memperoleh kegembiraan yang dimiliki teman sebaya
mereka.
f)       Sering mencoba memaksakan diri untuk memasuki kelompok dan ini akan meningkatkan
penolakan kelompok terhadap mereka semakin memperkecil peluang mereka untuk
mempelajari berbagai keterampilan sosial.
g)      Akan hidup dalam ketidakpastian tentang reaksi social terhadap mereka, dan ini akan
menyebabkan mereka cemas, takut, dan sangat peka.
h)      Sering melakukan penyesuaian diri secara berlebihan, dengan harapan akan meningkatkan
penerimaan sosial mereka.
Sementara itu, Hurlock (2000: 298) menyebutkan bahwa ada beberapa manfaat yang diperoleh jika seorang anak dapat diterima dengan baik. Manfaat tersebut yaitu:
a)       Merasa senang dan aman.
b)      Mengembangkan konsep diri menyenangkan karena orang lain mengakui mereka.
c)      Memiliki kesempatan untuk mempelajari berbagai pola prilaku yang diterima secara sosial
dan keterampilan sosial yang membantu kesinambungan mereka dalam situasi sosial.
d)     Secara mental bebas untuk mengalihkan perhatian meraka ke luar dan untuk menaruh minat
pada orang atau sesuatu di luar diri mereka.
e)      Menyesuaikan diri terhadap harapan kelompok dan tidak mencemooh tradisi sosial.
2)      Hubungan dengan Orang Tua
Menurut Steinberg (dalam Santrock, 2002: 42) mengemukakan bahwa masa remaja awal adalah suatu periode ketika konflik dengan orang tua meningkat melampaui tingkat masa anak-anak. Peningkatan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu perubahan biologis pubertas, perubahan kognitif yang meliputi peningkatan idealism dan penalaran logis, perubahan sosial yang berfokus pada kemandirian dan identitas, perubahan kebijaksanaan pada orang tua, dan harapan-harapan yang dilanggar oleh pihak rang tua dan remaja.
Collins (dalam Santrock, 2002: 42) menyimpulkan bahwa banyak orang tua melihat remaja mereka berubah dari seorang anak yang selalu menjadi seseorang yang tidak mau menurut, melawan, dan menantang standar-standar orang tua. Bila ini terjadi, orang tua cenderung berusaha mengendalikan dengan keras dan member lebih banyak tekanan kepada remaja agar mentaati standar-standar orang tua.
Dari uraian tersebut, ada baiknya jika kita dapat mengurangi konflik yang terjadi dengan orang tua dan remaja. Berikut ada beberapa strategi yang diberikan oleh Santrock, (2002: 24) yaitu : 1) menetapkan aturan-aturan dasar bagi pemecahan konflik. 2) Mencoba mencapai suatu pemahaman timbale balik. 3) Mencoba melakukan corah pendapat (brainstorming). 4) Mencoba bersepakat tentang satu atau lebih pemecahan masalah. 5) Menulis kesepakatan. 6) Menetapkan waktu bagi suatu tindak lanjut untuk melihat kemajuan yang telah dicapai.
Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti menyimpulkan bahwa karakteristik remaja atau proses perkembangan remaja meliputi masa transisi biologis yaitu pertumbuhan dan perkembangan fisik. Transisi kognitif yaitu perkembangan kognitif remaja pada lingkungan sosial dan juga proses sosioemosional dan yang terakhir adalah masa transisi sosial yang meliputi hubungan dengan orang tua, teman sebaya, serta masyarakat sekitar.










Bimbingan Karier

Mengubah Hobi Menjadi Penghasilan Tambahan

Banyak buku yang menyarankan para calon pengusaha, termasuk yang mencari penghasilan tambahan atau yang masih bekerja untuk melakukan apa yang mereka sukai.
Mereka yakin dengan melakukan apa yang mereka sukai, uang akan datang dengan sendirinya. Anda pasti juga tertarik jika hobi anda yang biasanya hanya anda jadikan untuk kegiatan bersenang-senang tiba-tiba bisa berubah menjadi penghasilan tambahan. Benar, ini merupakan saran yang baik. Tapi kadangkala saran ini bisa jadi tidak cukup baik bagi anda.
Saat anda mempunyai bisnis sendiri, anda tidak akan bisa lepas dari masalah di dalamnya, walaupun hanya sekadar ingin mempunyai tambahan penghasilan. Anda harus mengurus gaji pegawai atau membayar tagihan-tagihan yang masuk ke rekening anda. Apakah anda ingin mengubah hobi atau kegemaran anda menjadi sumber masalah seperti itu?
Memperoleh penghasilan tambahan dari hobi bisa membuat anda melakukan sesuatu yang tidak membosankan karena kegiatan tersebut anda sukai. Tapi masalahnya sekarang berbeda. Mengubah sesuatu yang anda sukai seperti bermain futsal, menjahit, memasak atau memancing menjadi kegiatan usaha yang bisa membuat tambahan penghasilan bagi anda butuh kerja keras dan menyita perhatian penuh.
Maka dari itu, sebaiknya anda pelajari dulu sebelum anda berkeinginan mencari penghasilan tambahan dari hobi anda. Pertama, pelajari untung ruginya mengubah hobi menjadi sebuah kegiatan yang memberikan tambahan penghasilan. Anda bisa lihat perbandingannya berikut ini.
Keuntungan :
  1. Karena melakukan sesuatu yang anda sukai, anda bisa lebih termotivasi. Bagaimana tidak? Anda akan berada pada suasana atau tempat yang hampir selalu anda sukai.
  2. Jelas anda akan melakukan usaha berdasarkan sesuatu yang telah anda ketahui, karena itu hobi anda.
  3. Anda mempunyai semua link, kontak dan segala sesuatu yang berhubungan dengan jenis usaha tersebut. Sekali lagi hal itu bisa terjadi karena usaha tersebut hobi anda.
Kelemahan :
  1. Anda mengubah hobi menjadi sebuah pekerjaan karena anda mencari penghasilan tambahan.
  2. Anda kehilangan sumber kegiatan santai. Melakukan hobi berbeda dengan mengerjakan bisnis.
  3. Mungkin hobi tersebut tidak bisa dijadikan bisnis yang realistis bagi anda.
  4. Karena hobi, keahlian yang anda miliki bisa jadi belum memadai untuk bekerja sebagai seorang profesional.
  5. Ini yang paling susah saat anda mengubah hobi menjadi kegiatan mencari penghasilan tambahan. Semua keputusan harus anda dasarkan pada usaha menyenangkan konsumen, bukan diri anda.
Memperoleh tambahan penghasilan dari sebuah kegiatan pasti akan mengubah cara anda merasakan kegiatan tersebut. Bermain futsal atau memancing untuk melepaskan kepenatan setelah seharian bekerja sangat berbeda dengan menyewakan lapangan futsal dan menimbang berapa kilo hasil ikan pancingan konsumen anda.
Fokusnya berubah, tidak lagi tentang olahraga apa yang anda sukai atau ikan apa yang anda senangi. Tetapi untuk menyenangkan konsumen dengan membangun hubungan baik bersama mereka.
Yang kedua, sebelum anda mencari tambahan penghasilan yang berhubungan dengan hobi anda, pastikan terlebih dahulu potensi penghasilan yang mungkin bisa anda raih. Entah pangsa pasarnya, prospek bisnisnya atau seberapa lama bisnis tersebut bisa bertahan.
Pernahkah anda lihat orang terjun di tanaman hias tiba-tiba berhenti dalam waktu 2 tahun gara-gara tanaman hias tersebut tidak laku lagi? Faktor inilah yang menyebabkan banyak usaha yang hancur, bukan hanya yang berangkat dari hobi saja. Mereka tidak dibekali oleh dasar-dasar berbisnis.
Ingat, walaupun tujuan anda hanya mencari penghasilan tambahan, anda harus tahu seperti apa menjalankan usaha. Bukankah tujuan anda adalah mencari tambahan penghasilan?
Dan mencari penghasilan tambahan berarti anda harus belajar bagaimana agar produk anda laku, bagaimana memilih lokasi yang baik, bagaimana caranya memberikan penawaran yang efektif, bagaimana caranya memasang iklan dan sebagainya. Anda tidak ingin rugi kan?
Oleh karena itu, sebelum anda mencari tambahan penghasilan dari hobi anda, pastikan anda menimbang baik-baik rencana tersebut. Kalau anda bisa mengatasi hambatan dan memaksimalkan potensi bisnis dari hobi anda, maka insya Allah anda akan merasakan hasil yang luar biasa. Anda akan merasakan kesenangan karena anda mendapatkan penghasilan tambahan dari sesuatu yang anda senangi.
Siapa yang tidak senang dengan hobi memelihara kelinci hias tiba-tiba bisa mendapatkan income tambahan penghasilan dari kegiatan tersebut. Sekarang, kira-kira apa hobi anda yang bisa anda jadikan sebagai alternatif  cari tambahan penghasilan?





Bimbingan Belajar

Kesulitan belajar merupakan masalah yang cukup kompleks dan sering membuat orangtua bingung mencari penyelesaiannya. Kesulitan belajar banyak ditemukan pada anak usia sekolah. Pola belajar anak, memang dibentuk saat di sekolah dasar. Sesuai dengan masanya ia mengalami perkembangan mental dan pembentukan karakternya. Di masa kini anak tidak hanya belajar menghitung, membaca, atau menghafal pengetahuan umum, tapi juga belajar tentang tanggung jawab, skala nilai moral, skala nilai prioritas dalam kegiatannya.
Masalah disiplin juga tidak kalah pentingnya. Anak-anak sejak kecil sudah harus ditanamkan disiplin. Jika, tidak sangat menentukan perkembangan karakter anak tersebut. Di dalam kebudayaan Bugis-Makassar ada istilah macanga-canga atau memandang enteng persoalan. Sering menunda-nunda jadwal belajar.
Dalam menghadapi perilaku anak seperti ini, dalalm artikel Ibu Anak disebutkan setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan. Namun, sebelum memperhatikan hal tersebut, orangtua hendaknya tidak mudah jatuh iba sehingga mengambil alih tugas anak. Tentu dengan tujuan meringankan agar mereka bisa mengerjakan pekerjaan rumah misalnya.
Sekali lagi orangtua tidak dianjurkan membantu anak dengan cara mengambil alih, tapi bagaimana menuntun anak agar pekerjaan rumah dikerjakan sendiri dalam situasi menyenangkan.
1. Perhatikan Mood
Untuk mengenal mood anak, seorang ibu harus mengenal karakter dan kebiasaan belajar anak. Apakah anak belajar dengan senang hati atau dalam keadaan kesal. Jika belajar dalam suasana hati yang senang, maka apa yang akan dipelajari lebih cepat ditangkap. Bila saat belajar, ia merasa kesal, coba untuk mencari tahu penyebab munculnya rasa kesal itu. Apakah karena pelajaran yang sulit atau karena konsentrasi yang pecah. Nah di sini tugas orangtua untuk menyenangkan hati si anak.
2. Siapkan Ruang Belajar
Kesulitan belajar anak bisa juga karena tempat yang tersedia tidak memadai. Karena itu, coba sediakan tempat belajar untuk anak. Jika kesulitan itu muncul karena tidak tersedianya meja, maka ajaklah anak belajar di meja makan didampingi orangtuanya. Tentu sebelum belajar meja makan harus dibersihkan lebih dahulu.
Selain itu, saat mengajari anak ini Anda bisa melakukannya dengan menularkan cara belajar yang baik. Misalnya bercerita kepada anak tentang bagaimana dahulu ibunya menyelesaikan mata pelajaran yang dianggap sulit. Biasanya anak cepat larut dengan cerita ibunya sehingga ia mencoba mencocok-cocokkan dengan apa yang dijalaninya sekarang.
3. Komunikasi
Masa kecil kita, pelajaran yang disukai tergantung bagaimana cara guru itu mengajar. Tidak bisa dipungkiri perhatian terhadap mata pelajaran, tentu ada kaitan dengan cara guru mengajar di kelas.
Sempatkan juga waktu dan dengarkan anak-anak bercerita tentang bagaimana cara guru mereka mengajar di sekolah. Jika, anak Anda aktif maka banyak sekali cerita yang lahir termasuk bagaimana guru kelas memperhatikan baju, ikat rambut, dan sepatunya. Khusus soal komunikasi ini, biarkan anak-anak bercerita tentang gurunya. Sejak dini biasakan anak berperilaku sportif dan pandai menyampaikan pendapatnya.
Sebab-sebab yang mungkin mengakibatkan timbulnya kesulitan belajar, dapat digolongkan menjadi tiga yaitu:
1. Banyak sebab yang menimbulkan pola gejala yang sama. Seringkali gejala-gejala kesulitan belajar yang nampak pada seorang siswa disebabkan oleh faktor-faktor yang berbeda dengan yang lain yang memperlihatkan gejala yang sama.
2. Banyak pola gejala yang ditimbulkan oleh sebab yang sama. Sebab yang nampak sama, dapat mengakibatkan gejala yang berbeda-beda bagi siswa yang berlainan perlu diperhatikan adanya kesesuaian antara sebab dengan kondisi tempat tinggal siswa.
3. Sebab-sebab yang saling berkaitan dengan yang lain. Kesulitan yang menimbulkan reaksi dari orang-orang disekelilingnya atau yang menyebabkan dia bereaksi pada dirinya sendiri dengan cara yang selanjutnya , menyebabkan timbulnya kesulitan yang baru.
Langkah-Langkah Tindakan Diagnosa Menurut C. Ross dan Julian Stanley, langkah-langkah mendiagnosis kesulitan belajar ada tiga tahap, yaitu :
1. Langkah-langkah diagnosis yang meliputi aktifitas, berupa
a. Identifikasi kasus
b. Lokalisasi jenis dan sifat kesulitan
c. Menemukan faktor penyebab baik secara internal maupun eksternal
2. Langkah prognosis yaitu suatu langkah untuk mengestimasi (mengukur),
memperkirakan apakah kesulitan tersebut dapat dibantu atau tidak.
3. Langkah Terapi yaitu langkah untuk menemukan berbagai alternatif kemungkinan cara yang dapat ditempuh dalam rangka penyembuhan kesulitan tersebut yang kegiatannya meliputi antara lain pengajaran remedial, transfer atau referal.
Sasaran dari kegiatan diagnosis pada dasarnya ditujukan untuk memahami
karakteristik dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesulitan. Dari ketiga pola pendekatan di atas dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah pokok prosedur dan teknik diagnosa kesulitan belajar adalah sebagai berikut:
1.      Mengidentifikasi siswa yang diperkirakan mengalami kesulitan belajar. Adapun langkah-langkah mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar.
2.      Menandai siswa dalam satu kelas atau dalam satu kelompok yang diperkirakan mengalami kesulitan belajar baik bersifat umum maupun khusus dalam bidang studi
3.      Meneliti nilai ulangan yang tercantum dalam “record academic” kemudian dibandingkan dengan nilai rata-rata kelas atau dengan kriteria tingkat penguasaan minimal kompetensi yang dituntut.
4.      Menganalisis hasil ulangan dengan melihat sifat kesalahan yang dibuat.
Melakukan observasi pada saat siswa dalam kegiatan proses belajar mengajar yaitu mengamati tingkah laku siswa dalam mengerjakan tugas-tugas tertentu yang diberikan di dalam kelas, berusaha mengetahui kebiasaan dan cara belajar siswa di rumah melalui check list
5.      Mendapatkan kesan atau pendapat dari guru lain terutama wali kelas,dan guru pembimbing.
6.      Mengalokasikan letaknya kesulitan atau permasalahannya, dengan cara mendeteksi kesulitan belajar pada bidang studi tertentu. Dengan membandingkan angka nilai prestasi siswa yang bersangkutan dari bidang studi yang diikuti atau dengan angka nilai rata-rata dari setiap bidang studi. Atau dengan melakukan analisis terhadap catatan mengenai proses belajar. Hasil analisa empiris terhadap catatan keterlambatan penyelesaian tugas, ketidakhadiran, kekurang aktifan dan kecenderungan berpartisipasi dalam belajar.
7.      Melokalisasikan jenis faktor dan sifat yang menyebabkan mengalami berbagai kesulitan.
8.      Memperkirakan alternatif pertolongan. Menetapkan kemungkinan cara mengatasinya baik yang bersifat mencegah (preventif) maupun penyembuhan (kuratif).











Senin, 12 Maret 2012

Tugas Bimbingan Belajar 2. B.Desi


SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING

Kelas                                                   : VII SMP
Semester/Tahun                                   : I / 2012-2013
Hari/Tanggal                                       : Senin / 5 Maret 2012
Alokasi Waktu                                    : 1x45 Menit
Tempat                                                : Ruang kelas
Layanan/Bidang                                  : Layanan Informasi / Bimbingan Belajar
Judul/Spesifikasi Layanan                  : Cara meningkatkan Konsentrasi Belajar siswa
Fungsi Layanan                                   : Pemahaman dan Pengembangan
A.    Tujuan (khusus)

1.      Siswa mampu memahami cara yang digunakan dalam meningkatakan Konsentrasi  Belajar.
2.      Siswa mampu mengaplikasikan cara meningkatkan konsentrasi dalam kehidupan sehari-hari.
B.     Materi                          : Cara meningkatkan konsentrasi belajar (terlampir).
C.     Metode                        : Ceramah Diskusi dan Tanya jawab.
D.    Kegiatan Awal            : Mengucapkan salam, memperkenalkan diri serta memeriksa kehadiran siswa.
                                               
Kegiatan inti :
Eksplorasi :
1.      Menginformasikan materi yang akan disampaikan.
2.      Menjelaskan tujuan penyampaian materi kepada siswa.
3.      Memotivasi siswa untuk berpartiipasi aktif, Baik membaca, melihat dan berfikir.

Elaborasi :
1.      Siswa diberikan informasi mengenai cara meningkatkan konsentrasi belajar melalui materi yang ditayangkan melalui LCD.
2.      Siswa di beri tugas untuk berdiskusi tentang Tayangan video yang diberikan oleh guru pmbimbing.

Konfirmasi :
1.      Siswa menyimpulkan hasil diskusi tersebut.
2.      Guru memberikan motivasi terhadap siswa yang kurang aktif.
3.      Guru pembimbing memberikan  umpan balik terhadap  hasil eksplorasi dan elaborasi.

Kegiatan Akhir :
1.      Beberapa siswa diminta menyampaikan manfaat yang diperoleh setelah menerima layanan.
2.      Guru pembimbing menyampaikan harapan setelah siswa menerima layanan
E.     Alat dan Media                       : Alat Tulis, LCD & Laptop.
F.      Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut
·         Penilaian Proses
mengamati perhatian, respon dan aktifitas siswa saat kegiatan layanan berlangsung.
·         Penilaian Hasil
v  Laiseg
Memberikaan pertanyaan lisan secara acak kepada siswa mengenai materi yang disampaikan.
v  Laijapen
Memantau perkembangan siswa berkaitan dengan peningkatan motivasi belajar, dengan melibatkan guru mata pelajaran.

v  Laijapang
Melakukan komunikasi dengan siswa ± 1 bulan untuk menilai
                                                pemahaman tentang layanan yang diberikan.


·   Tindak Lanjut
Mengadakan  layanan konsultasi kepada siswa yang dirasa perlu mendapatkannya.

G. Buku Sumber        : http://belajarpsikologi.com/tips-cara-meningkatkan-konsentrasi-belajar-anak/
H.    Biaya                           : Rp.5000,00-


   Mengetahui                                                                   Salatiga, 5 Maret 2012
  Kepala Sekolah                                                                Perencana Layanan


---------------------                                                           ---------------------





                              
Lampiran I. Materi
“Meningkatkan Konsentrasi Belajar Siswa”

Tips Cara Meningkatkan Konsentrasi Belajar Anak.
Hal terpenting dalam proses belajar adalah konsentrasi belajar anak. Anak akan mudah menangkap materi pelajaran jika anak merasa nyaman dan dapat berkonsentrasi dalam belajar. Pertanyaan saya, Apakah anda sudah meningkatkan konsentrasi belajar anda?
Berikut ini ada beberapa tips cara meningkatkan konsentrasi belajar :
1.      Hilangkan Beban dan Tugas-Tugas
Jika ada PR (pekerjaan rumah) sebaiknya diselesaikan dulu agar tidak kepikiran terus-menerus pd saat kegiatan belajar berlangsung. Lakukan identifikasi hal-hal yg hrs dilakukan / melaksanakannya agar tidak ada beban.
2.      Pikirkan Manfaat Belajar di Masa Depan
Untuk menyemangati kegiatan belajar kita harus sedikit berandai-andai, yakni kalau kita sudah besar nanti akan sukses jadi orang pandai, penghasilan besar, punya pacar cakep, dll. Dengan demikian maka kita akan menjadi lebih terpacu untuk meraih masa depan yang kita cita-citakan
3.      Jangan Terlalu Capek
Usahakan tidak membuat jadwal belajar dengan aktivitas fisik berlebih seperti olahraga, main seharian, jalan-jalan ke mall, dan lainnya. Kalau sudah terlanjur capek maka belajar sebentarpun sudah bisa membuat ngantuk. Bila pulang sekolah sebaiknya langsung tidur siang atau sore lalu stlh bangun tidur langsung belajar yg serius.
4.      Posisi Belajar Yang Pas
Belajar jangan dengan posisi tubuh yang salah seperti sambil tiduran, sambil jalan-jalan, sambil nonton tv, sambil ngobrol, sambil jongkok, dan lain sebagainya. Belajarlah dengan posisi duduk di meja belajar jika ada atau di meja dan kursi yang membuat kita senyaman di meja kursi sekolah atau kampus.
5.      Tempat yang tenang dan nyaman
Hindari lokasi belajar yg berisik/mudah menghilangkan konsentrasi belajar kita. Bila perlu menyendirilah anda di kamar tanpa suara apapun. Beritahu orang-orang di rumah kalau anda sedang belajar dan mohon untuk tidak diganggu beberapa waktu demi masa depan yang cemerlang.
 6.      Cari Tahu Metode Belajar Yang Tepat
Coba saja aktivitas tertentu yang menurut kamu dapat menunjang masuknya materi pelajaran ke dalam otak. misal sambil mendengarkan musik, sambil menyanyi, sambil keliling-keliling, sambil corat-coret kertas.
7.      Strategi Menghapal Materi Pelajaran
Jika punya kesulitan menghapal / memahami pelajaran maka sebaiknya membuat rangkuman pelajaran yang mudah dimengerti dan dpt dilihat / dibaca-baca kembali jika ada yang lupa. Bisa juga membuat hub.gambar-gambar yang mewakili point-poin pelajaran. Bisa juga merekam suara kita saat membaca materi pelajaran untuk didengar kembali. Bisa pula membuat pertanyaan-pertanyaan tertentu yang atas materi yg telah dipelajari, dan lainnya.
8.      Istirahat / Break Jika Lelah
Jangan dipaksakan tubuh yang lelah untuk terus belajar karena tidak ada gunanya. Percuma bila dipaksakan pun bisa-bisa menjadi sakit spt; pusing vertigo, demam, badan lemas, masuk angin, dan lain-lain. Pelajaran yang sudah dihapal pun mungkin saja bisa hilang.
9.      Lupakan Sejenak Masalah Cinta dan Pacar
Buat apa pacaran kalau masa depan kamu rusak. Lebih baik jangan pacaran dulu kalau belum punya pacar atau buat kesepakatan dengan kekasih pujaan hati untuk janji saling setia dan saling mendukung dalam kegiatan belajar mengajar akan terlupakan.
Selain dari metode belajar yang diperhatikan, ada juga beberapa hal yang harus kita ketahui, yaitu faktor fisik yang juga mendukung konsentrasi dalam belajar. Apabila kita benar – benar menguasainya, konsentrasi memiliki manfaat yang luar biasa terhadap hidup kita. Konsentrasi dapat meningkatkan produktivitas dan memberikan ketenangan pikiran.


Untuk itu saya juga akan memaparkan beberpa tips cara meningkatkan konsentrasi belajar anak dari segi fisik.
Tips Cara Meningkatkan Konsentrasi Belajar Anak
1. Minum Vitamin Otak
Kita semua tahu bahwa vitamin dapat melakukan banyak hal baik bagi tubuh kita. Jika Anda tidak memiliki nutrisi yang Anda butuhkan, maka otak kita akan memiliki kabut otak. Terdengar bodoh? Tapi itu benar.
2. Tingkatkan Aktivitas Fisik Anda
Jika Anda ingin meningkatkan konsentrasi, maka Anda harus mencoba untuk meningkatkan aktivitas fisik Anda. Olahraga secara teratur tidak hanya membantu penampilan fisik Anda tetapi juga meningkatkan konsentrasi Anda.
3. Kurangi Konsumsi Gula Anda
Ya, Anda harus mengurangi konsumsi gula Anda. Terlalu banyak mengkonsumsi gula dapat mengakibatkan efek yang keras pada tubuh Anda. Hal ini tidak akan membantu konsentrasi Anda. Memiliki kadar gula yang tinggi dalam sistem tubuh Anda dapat menyebabkan sistem tubuh Anda mudah terganggu.
4. Minum Banyak Air
Jika Anda tidak minum cukup banyak air, otak Anda akan menjadi lesu. Oleh karena itu, sangat masuk akal jika Anda minum banyak air. Minum air akan membantu untuk meningkatkan konsentrasi Anda.
5. Tidur Nyenyak Di Malam Hari
Jika Anda ingin memiliki hari yang sukses, maka sangat penting bagi Anda untuk memastikan Anda tidur dengan nyenyak di malam hari. Jika Anda tidak tidur dengan baik di malam hari, maka konsentrasi Anda tidak akan berjalan dengan baik pada hari berikutnya.
6. Menyelesaikan Masalah
Jika Anda memiliki sesuatu di pikiran Anda, maka hal itu dapat menyumbat konsentrasi Anda sampai Anda mengeluarkan hal itu dari pikiran Anda. Temukan seseorang yang Anda percaya dan ungkapkan semuanya. Ini bukan suatu hal yang salah, setiap orang melakukannya dari waktu ke waktu.
7. Mendapatkan Pijatan
Melakukan pijatan atau relaxsasi agar otot yang tegang menjadi relax dan kita menjadi lebih fresh. Pijatan yang baik selalu dapat meningkatkan konsentrasi saya dalam menjalani hari-hari yang sibuk.
 
Lampiran II. Pedoman Permainan

Judul                           : Permainan Zig-Zag.
Jumlah Peserta            : _ Di bagi menjadi 4 kelompok
                                      _ Setiap kelompok beranggotakan 5 orang
Tujuan                         : _ Meningkatkan daya tangkap siswa
                                      _ Melatih konsenstrasi
                                      _ Suasana belajar di kelas menjadi selalu segar
Sasaran                        : Siswa dalam kelas
Tempat                        : di Dalam kelas, di luar ruangan kelas
Waktu                         : ±10 menit
Langkah-langkah        :
a.       Membagi 4 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 5 orang.
b.      Siswa bergabung dalam kelompok masing-masing, dan berbaris lurus ke belakang, kemudian siswa di minta untuk memegang bahu teman di depannya.
c.       Jika guru berkata Zig, maka siswa di minta untuk melompat ke depan,
d.      Jika guru berkata Zag, maka siswa harus melompat ke belakang,
e.       Jika guru berkata Zig 3x,  maka siswa harus melompat ke kiri,
f.       Jika guru berkata Zag 3x, maka siswa harus melompat ke kanan,
g.      Bagi kelompok yang melakukan kesalahan 3x, maka harus mundur dan di berikan hukuman.
Kesimpulan                 : Dari permainan tersebut, dapat meningkatkan kekompakan dan konsentrasi didalam kerja kelompok.


Lampiran III. Pedoman Diskusi Kelompok

1.      Apa yang kamu peroleh dari permainan Zig-zag tersebut ?
2.      Menurut anda, apakah permainan ini sulit atau mudah ?
3.      Apakah permainan ini membutuhkan konsentrasi ?
4.      Bagaimana perasaan anda setelah mmengikuti permainan Zig-zag ?
5.      Apakah anda mengalami kesulitan saat mengikuti permainan ini ?



Lampiran IV. Pedoman Observasi
No.
Aspek yang diamati
Jumlah
1.
Siswa yang aktif didalam kelas.
10 anak.
2.
Siswa yang tidak memperhatikan saat diberikan layanan.
2 anak.
3.
Siswa yang tidak mampu menjelaskan pedoman permainan.
_
4.
Siswa yang mengobrol sendiri saat materi disampaikan.
2 anak.
5.
Siswa yang mampu menyampaikan manfaat dari permainan Zig-zag.
5 anak.




Lampiran V. Laporan Pelaksanaan Layanan Bimbingan Belajar.

Ø  Judul / spesifikasi Layanan     : Cara meningkatkan Konsentrasi Belajar siswa.
Ø  Kelas                                       : VII SMP.
Ø  Waktu Pelaksanaan                 : Senin, 5 Maret 2012.
Hasil
Ø  Kegiatan Awal                       :  Setelah memasuki ruang kelas, guru pembimbing mengucapkan salam, memperkenalkan diri kepada siswa, kemudian memeriksa kehadiran siswa.
Ø  Kegiatan Inti                          : Sebelum memulai memberikan layanan kepada siswa, guru pembimbing menginformasikan materi apa yang akan diberikan. Kemudian menjelaskan tujuan dari penyampaian materi yang berjudul “cara meningkatkan konsentrasi belajar siswa”. Setelah itu guru memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif didalam membaca, melihat maupun berfikir pada saat penyampaian materi berlangsung. Setelah tahap eksplorasi selesai, dilanjutkan pada tahap elaborasi yaitu siswa diberikan informasi mengenai cara meningkatkan konsentrasi belajar yang tepat, setelah itu siswa diberikan tugas untuk berdiskusi tentang tayangan video yang diputarkan oleh guru pembimbing yang berkaitan dengan konsentrasi belajar.
Pada tahap konfirmasi, siswa diberi tugas untuk menyimpulkan tentang hasil diskusi yang mereka kerjakan, setelah semuanya menyimpulkan hasil diskusi, guru pembimbing memberikan motivasi terhadap siswa yang kurang aktif dan juga memberikan umpan balik terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi.
Ø  Kegiatan Akhir                       : Beberapa siswa diminta menyampaikan manfaat yang diperoleh setelah menerima layanan, kemudian guru pembimbing menyampaikan harapan kepada siswa setelah menerima layanan.
Ø  Penilaian Proses                      : Guru pembimbing mengamati perhatian, respon dan aktifitas siswa saat kegiatan layanan berlangsung.
Ø  Penilaian Laiseg                      : Guru pembimbing memberikaan pertanyaan lisan secara acak kepada siswa mengenai materi yang disampaikan, untuk mengukur seberapa jelas siswa memahami materi yang diberikan.
Ø  Penilaian Laijapen                   : Guru pembimbing memantau perkembangan siswa berkaitan dengan peningkatan konsentrasi belajar, dengan melibatkan guru mata pelajaran.
Ø  Penilaian Laijapang                : Melakukan komunikasi dengan siswa ± 1 bulan untuk menilai  pemahaman tentang layanan yang diberikan.
Ø  Tindak Lanjut                         : Guru pembimbing mengadakan  layanan konsultasi kepada siswa yang dirasa perlu mendapatkan bantuan dalam mengatasi masalah konsentrasi belajar.